Pareto Chart atau Pareto Diagram adalah suatu tipe chart berdasarkan analisa Pareto yang berisi dua metrik :
- Nilai individual suatu transaksi, dipresentasikan dalam bentuk bar atau column - diurutkan dari nilai terbesar sampai terkecil.
- Nilai persentase akumulatif dari nilai individual, dipresentasikan dalam bentuk line chart.
Artikel berikut akan menunjukkan langkah demi langkah cara pembuatan Pareto Chart pada Excel 2007.
Dengan Pareto Chart, pihak eksekutif diharapkan dapat segera melihat kontribusi dari keuntungan atau masalah pada bisnisnya yang memerlukan perhatian segera.
Dengan Pareto Chart, pihak eksekutif diharapkan dapat segera melihat kontribusi dari keuntungan atau masalah pada bisnisnya yang memerlukan perhatian segera.
Contoh chart mengenai tingkat keterlambatan transportasi umum terlihat seperti pada gambar di bawah ini. Terlihat chart tersebut memiliki format 2 axis. Contoh ini diambil dari artikel Wikipedia.
Dari chart terlihat bahwa ada 3 kategori data, yaitu Traffic, Child Care dan Public Transportasi yang memiliki nilai akumulatif 80 persen keterlambatan dibandingkan sisanya. Dengan demikian 3 bidang tersebut memerlukan perhatian atau fokus ekstra dari manajemen.
Dari chart terlihat bahwa ada 3 kategori data, yaitu Traffic, Child Care dan Public Transportasi yang memiliki nilai akumulatif 80 persen keterlambatan dibandingkan sisanya. Dengan demikian 3 bidang tersebut memerlukan perhatian atau fokus ekstra dari manajemen.
File Latihan
- Download file contoh belajar-excel-pageviews.xlsx dari URL berikut : https://storage.googleapis.com/google-code-archive-downloads/v2/code.google.com/belajar-excel/belajar-excel-pageviews.xlsx
- Simpan file tersebut pada lokasi folder yang Anda inginkan.
Langkah-langkah Pembuatan Pareto Chart
- Jalankan aplikasi Microsoft Excel 2007.
- Bukalah file belajar-excel-pageviews.xlsx yang telah Anda download sebelumnya, dan buka sheet Pageviews. Worksheet ini berisi 11 baris data pageview dari website BelajarExcel.info.
- Pada cell D4 masukkan rumus =SUM($C$4:C4)/SUM($C$4:$C$14). Rumus ini akan menghitung persentase rasio dari nilai akumulatif data (pada posisi baris saat ini) dengan nilai total keseluruhan.
- Copy rumus tersebut ke sampai ke cell D14, sehingga mendapatkan hasil sebagai berikut.
- Pilih range data B3:D14.
- Pada menu ribbon pilih tab Insert. Pada bagian grouping Charts, klik Column, pilih chart bertipe 2-D Column 100% Stacked Column.
- Satu area stacked chart akan dihasilkan, aturlah ukuran chart tersebut sesuai keinginan Anda.
- Pada chart tersebut, klik kanan pada series untuk % Accumulative, pilih menu Change Series Type.
- Pada pilihan tipe chart, klik Line with Markers, kemudian klik tombol OK.
- Masih pada % Accumulative, klik kanan pada seri tersebut dan pilih Format Data Series.
- Pada dialog Format Data Series, tab Series Options, pilih Secondary Axis, dan klik tombol Close.
- Hasil chart yang dihasilkan adalah seperti berikut. Perhatikan chart kita sekarang memiliki 2 axis.
- Sekarang kita berpindah ke seri Unique Pageviews, klik kanan pada seri tersebut dan pilih Change Series Chart Type.
- Pada dialog Change Chart Type, ambil pilihan Clustered Column dan klik tombol OK.
- Pareto Chart kita sudah jadi, hasil akhirnya tampak seperti gambar berikut.
- Selesai.
Bagi Anda yang ingin berdiskusi lebih lanjut mengenai diagram Pareto ini, termasuk menanyakan bagian yang kurang atau tidak jelas sama sekali dapat bergabung di user group Facebook kita di alamat berikut:
~~ Terima Kasih dan Semoga Bermanfaat! ~~
min, saya udah berhasil sampai step ke 10, tapi bgitu saya lanjutkan step berikutnya, hasil grfiknya beda jauh dengan step terakhir. Saya pakai ms excell 2010.
ReplyDeleteHi, kita sudah coba di Excel 2010. Hasilnya sama. Bedanya boleh tahu dimana sehingga kita bisa bantu ? Terima kasih.
DeleteBtw, kita coba update langkah-langkah artikel ini dengan penambahan langkah. Jadinya langkah 10 sekarang menjadi langkah 11. Semoga membantu ya...
Deletepak saya masih bingung, bagaimana langkah cara membuat "%kumulatifnya"
ReplyDeletehasilnya kok tidak berurutan seperti contoh diatas,
seperti ini pak, kesalahan saya dimana ya pak???
25.65%
20.79%
21.71%
14.84%
16.85%
19.82%
24.37%
29.26%
40.12%
61.25%
100.00%
terima kasih banyak ya pak, semua artikel2nya sangat bermanfaaat banget.
@fauzi mungkin perlu di short dulu supaya urut, atau mungkin salah rumus
ReplyDeletecoba di cek lagi thanks.
makasih pak...udah saya coba dan sukses....
ReplyDeletesempat bingung gimana caranya buat grafik seperti itu,skrg bisa deh...
makasih pak admin...^_^
tengkyu banget min..
ReplyDeleteane udah berhasil neh bikinnya...cihuy
makasih banyak sangat membantu... semogaaaa barokahhhh amiiinnn
ReplyDeletealhamdulillah berhasil ikut tutorialnya..
ReplyDeleteHai, buat yang belum bener coba check lagi langkah2nya.. biasanya ada yang kelewat tooh..
ReplyDeleteMakasih bgt ilmunya bermanfaat bgt disaat mendesak begini :)
ReplyDeleteterima kasih, sangat membantu.
ReplyDeletethanks , bermanfaat
ReplyDeleteCara bikin grafik ini bagai mana ya? http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8a/Pareto.PNG/640px-Pareto.PNG
ReplyDeleteterima kasih .. sudah share ilmunya
ReplyDeletealhamdulillah sesuai.
Bagaimana caranya membuat chart line nya mulai dari “0 primary axis - kiri bawah” seperti grafik yg di contohkan dari wikipedia.. terimakasih
ReplyDeleteThis is a great inspiring article.I am pretty much pleased with your good work.You put really very helpful information. Keep it up. Keep blogging. Looking to reading your next post. Pareto Analysis
ReplyDeletePareto (pa-RAY-toe) analysis is named after Vilfredo Pareto, an Italian economist who lived in the late 19th and early 20th centuries. pareto chart
ReplyDeleteTop 12 Excel Formulas For More Engaging Client Presentations - https://www.vinsys.com/blog/top-12-excel-formulas-for-great-presentation/
ReplyDeleteTop 12 Excel Formulas For More Engaging Client Presentations excel training
ReplyDelete