Agar dapat memanfaatkan Excel lebih jauh dengan VBA (
Visual Basic for Application), tentunya kita perlu tahu objek apa yang ingin kita olah. Apakah itu warna pada cell? Menu pada ribbon? Dan seterusnya.
Artikel berikut ini mencoba menjelaskan dengan simpel apa yang perlu kita perhatikan dari pengolahan object di Excel. Pada akhir artikel akan diberikan link langkah demi langkah pengerjaan latihan, sehingga Anda akan lebih memahami apa yang telah disampaikan. Semoga bermanfaat !
Object
Object atau objek secara sederhana merupakan elemen yang menjadi bagian dari dokumen Excel. Tiap objek memiliki tipenya sendiri, bisa berupa
tombol,
cell,
worksheet, dokumen
workbook, dan banyak lagi tipe lainnya.
|
Contoh-contoh Objek (klik untuk memperbesar gambar) |
Nama Objek
Tiap objek harus memiliki nama agar kita dapat kemudian menjadikannya sebagai referensi untuk diolah lebih lanjut. Nama tiap objek dapat dilihat pada kotak
Name Box ketika kita aktif berada pada
object tersebut.
|
Kotak Name Box menunjukkan nama objek button (Button4) |
Download file Excel yang ditunjukkan pada gambar contoh tersebut
disini.
Hirarki dan Level Object
Tiap objek pada dokumen Excel kita harus berada pada level tertentu dari suatu hirarki. Ini ada kaitannya dimana suatu objek biasanya menjadi bagian dari objek lain yang lebih besar.
Sebagai contoh, objek tombol
Button4 merupakan bagian dari objek
worksheet Sheet1.
Penulisan Nama Objek
Agar dapat digunakan, penulisan nama
object harus memperhatikan level hirarki. Beberapa contoh penulisannya adalah sebagai berikut.
- Worksheets("Sheet1")
- Sheet1
- Sheet1.Range("B4")
- Sheet1.Shapes("Button4")
- Worksheets("Sheet1").Shapes("Button4")
Mungkin sampai disini Anda sangat bingung bagaimana mengetahui penulisan yang harus menggunakan tipe
Worksheets,
Shapes, dll. Ditambah lagi penulisan nama ini kadang diapit dengan tanda kutip, dan kadang tidak. Pada kesempatan ini, penulis tidak akan membahas terlalu jauh dulu karena terkait konsep lain, jika Anda ingin meminta penjelasan lebih jauh, silahkan bergabung ke user group kami Facebook kami di
http://goo.gl/TWjyub.
Yang perlu diperhatikan pada penulisan di atas adalah tanda titik yang menunjukkan level antara objek satu dengan objek lainnya. Sebagai contoh, penulisan objek Shapes("
Button4") setelah tanda titik dari Worksheets("
Sheet1") menunjukkan bahwa
Button4 merupakan bagian dari
Sheet1.
Property
Selanjutnya, tiap object memiliki banyak
property yang menentukan karakteristik objek tersebut, misalkan warna, posisi, format, dan lainnya. Nama
object sendiri sebenarnya adalah salah satu
property. Tiap
property memiliki nilai. Nilai ini ada yang bisa dirubah dan ada yang tidak bisa dirubah melalui kode program kita.
Penulisan Nama Property
Nama property ditulis di belakang objek dengan pemisahan tanda titik. Berikut adalah beberapa contoh penulisan nama property.
- Sheet1.Range("A1").Interior.Color
- Sheet1.Shapes("Button4").Width
Event
Setelah kita mengetahui
object dan
property-nya, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana kalau kita melakukan sesuatu terhadap object tersebut? Bagaimana kita menentukan apa yang harus dilakukan sebagai reaksinya?
Inilah yang kita namakan dengan
event atau peristiwa. Tiap
event juga memiliki nama, dan bisa disisipkan potongan kode yang kita inginkan sebagai reaksi terhadap peristiwa tersebut.
Beberapa event antara lain:
- Event click, ketika terjadi klik pada objek tersebut.
- Event change, ketika terjadi perubahan pada objek tersebut.